Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 9, 2017

Bayi yang Kekurangan Nutrisi Dapat Menurunkan Intelektual

Gambar
TUGAS  SOFTSKILL Syarafina Fadhilah (57416247) Jakarta, Aktual.com - Bayi yang kekurangan nutrisi atau gizi buruk pada 1.000 hari pertama kehidupan kemampuan intelektual atau IQ yang dimiliki lebih rendah 10 poin dibanding anak normal yang gizinya terpenuhi, kata dokter spesialis anak Damayanti Rusli Sjarif. Damayanti yang merupakan dokter anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatakan di Jakarta, Senin, pemenuhan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan terbagi 270 hari pada masa kandungan dan 730 hari setelah melahirkan hingga usia dua tahun. Damayanti juga menjelaskan penelitian yang menyebutkan bahwa sesorang pada usia 40 tahun yang pernah mengalami kurang gizi atau gizi buruk semasa anak-anak 65 persennya memiliki IQ hanya 90 atau setarara anak SMP dan 20 persen memiliki IQ 70 yang termasuk gangguan mental ringan. Tidak terpenuhinya gizi hingga bayi usia dua tahun juga bisa menyebabkan kekerdilan atau stunting pada anak. Damayanti menjelaskan stunying berpen

Harapan Menjadi Bangsa yang Besar

TUGAS  SOFTSKILL Syarafina Fadhilah (57416247)             Menjadi bangsa yang besar itu secara sederhana adalah Bangsa yang mandiri, tidak banyak menuntut, rela berbagi terhadap sesamanya dan menjaga serta merawat lingkungannya (bagian kecil dari tanah airnya) sebagai bagian dari hidupnya. Kini kita hidup dalam Kemerdekaan, maka kita harus memanfaatkan semua itu dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah siakan waktu yang ada.             Indoensia memiliki banyak sumber daya alam, memiliki banayk pulau dan lautan terluas di dunia sehingga negara Indonesia di sebut dengan Negara Kepulauan. Begitu banyak potensial yang dimiliki oleh negara menjadi negara terhebat di dunia. Namun sampai saat ini Indonesia belum bisa mengelolanya dengan baik. Dan banyak para korupsi di Indonesia.             Nasionalisme di negara Indonesia masih rendah yang membuat terhambatnya bangsa Indonesia untuk dapat mencapai cita-cita bangsa. Maka dari itu kita sebagai warna negara Indonesia harus memu

Keadilan Dalam Realitas Kehidupan Bernegara

TUGAS  SOFTSKILL Syarafina Fadhilah (57416247) Keadilan dalam realitas kehidupan bernegara            Keadilan   adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus di lawan dan gihukum. Banyak juga jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas aoa yang di tuntut dari keadilan dan realita ketidakadilan. Keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.             Keadilan merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak memihak, dapat dipertanggung jawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujdan keadilan dapat dilaksanakan dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat internasional.